1.Meningkatkan
tenaga saat olahraga
Anda tak perlu mengambil sports drink atau protein shakes yang banyak disediakan untuk penambah tenaga saat berolahraga. Satu kajian yang diterbitkan di jurnal Applied Physiology, Nutrition, dan Metabolism, membandingkan efek sports drinks dengan susu coklat pada daya tahan atlet untuk memulihkan diri melalui sesi bike sprints, diikuti dengan latihan basikal untuk daya tahan pada hari berikutnya. Ternyata, susu coklat mampu meredakan kekejangan otot setelah sesi sprints sama efektifnya dengan sports drinks, dan memberikan energi bagi atlet untuk melakukan sesi daya tahan hari berikutnya.
2. Menstruasi tidak menyebabkan Anda mengidam coklat
Separuh dari perempuan Amerika sering mengidam coklat, dan separuh dari pengidam itu mengalaminya sekitar waktu menstruasi. Namun peneliti dari University of Pennsylvania mendapati, setelah membandingkan masa pra dan pasca menstruasi, terlihat bahawa hormon-hormon menstrual bukanlah penyebab Anda ingin makan coklat yang banyak. Peneliti hanya menemukan bahwa perempuan yang mengalami PMS (premenstrual syndrome) mengalami kecenderungan mengidam yang lebih tinggi. Hal ini ada kaitannya dengan psikologi di balik comfort foods.
“Coklat itu secara umum dianggap sebagai comfort food, dan orang mendambakan comfort food ketika merasa tidak selesa,” ujar Annmarie Kostyk, pakar coklat dari Professional School of Chocolate Arts, Ecole Chocolat, di Canada.
3. Bukan untuk penahan mengantuk
Penyataan bahawa coklat mengandungi kafein itu kerap menimbulkan salah faham, demikian menurut Kostyk. Sebab, kandungan kafein pada coklat itu sangat kecil. Dark chocolate (cokelat murni) sebanyak 28 gm mengandungi sekitar 20 mg kafein, sedangkan 28 gm coklat susu mengandungi sekitar 5 mg kafein. Jumlah ini sama dengan 226 ml kopi decaf (tanpa kafein). Bandingkan dengan secawan kopi yang mengandungi sekitar 100 mg kafein, bahkan secawan teh yang kandungan kafeinnya 50 mg.
4. Mengandung flavonoids
Flavonoids adalah sejenis fitokemikal, yang terdapat dalam coklat secara semulajadi. Menurut Giana Angelo, PhD, pakar di bidang penelitian mikronutrien di Linus Pauling Institute, Oregon State University, kerana struktur kimianya yang unik, flavonoids dapat mendorong kesan antioksidan, antiperadangan, dan pelindung sel. Mengambil makanan yang kaya flavonoid dikatakan dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Namun untuk mendapatkan manafaat tersebut, pilihlah coklat murni. Rata-rata coklat murni mengandungi sekitar 60 % koko, dan mengandungi 536 mg flavonoid per 40 gm porsi. Pengambilan 80 mg flavonoid sehari dapat menurunkan tekanan darah.
5. Tidak buruk untuk gigi
Selama ini banyak yang menganggap coklat akan menyebabkan gigi berlubang. Padahal, tidak berlaku sedemikian. Theobromine, molekul organik yang terdapat pada koko, ternyata dapat membantu menguatkan enamel gigi, demikian menurut penelitian dari Tulane University. Sayangnya, theobromine tidak terlalu bermanfaat dalam chocolate bar, kerana kandungan gula dan susunya akan meneutralkan manfaatnya untuk gigi.
No comments:
Post a Comment